KONSEP DAN MAKNA PEMBANGUNAN


PEREKONOMIAN INDONESIA  

  1. PENDAHULUAN
Tugas dan Fungsi Pembangunan :
     Dalam ilmu ekonomi ada  5 tugas dan fungsi
     pembangunan :
     a. Apa ( what ), bagaimana  ( How) dan Untuk
         apa/siapa ( who to / to to whom)
     b. Bagaimana mempertahankan ( Stability )dan 
         meningkatkan ( Growth )
Catatan : ke depan ditambah lagi How to Great atau Good to Great 
                ( bagaimana menjadi hebat atau baik menjadi hebat )

Contoh di Indonesia:
Dalam menghadapi berbagai masalah dan perkembangan
yang terjadi 20 dan memasuki abad 21 :
   1. Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 yang selalu 
        menghilangkan makna pembangunan.
    2. Trend globalisasi yang selalu dipakai  negara-negara sedang
        berkembang sebagai alat untuk emerging markets, sehingga
        sering terdapat resiko dalam mengurangi makna pembangunan itu.
   3.  Reformasi dan keinginan melaksanakan demokrasi. Keinginan
        cepat-cepat untuk menngejar ketertinggalan.
   4. Kecenderungan melaksanakan pradigma otonomi daerah yang
       sering merubah pola pikir menjadi terkotak-kotak.
   5. Alasan melaksanakan Good Governance

2.  PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN
l  Pertumbuhan Ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam analisa pembangunan ekonomi suatu negara atau daerah
l  Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator keberhasilan suatu negara atau daerah dalam periode tertentu apakah mencapai kemajuan atau kemunduran
l  Pertumbuhan ekonomi dapat memberikan gambaran aktivitas ekonomi suatu negara atau daerah menjadi berkembang atau mengalami kemunduruan
l  Pertumbuhan ekonomi dapat menjelaskan penggunaan faktor- faktor produksi telah dijalankan secara efisien dan efektif

3. MAKNA PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Pembangunan adalah suatu proses jangka panjang yang menyangkut keterkaitan timbal balik antara faktor non-ekonomi dan ekonomi dalam mencapai pertumbuhan secara berkelanjutan ( terus menerus ).
2. Pembangunan adalah menghilangkan ketidaksempurnaan pasar.
    Ketidaksempurnaan pasar adalah merupakan penghalang pembangunan, maka tugas pembangunan adalah menciptakan kondisi pasar menjadi kondusif ( ke arah perfect markets ).
3. Pembangunan adalah upaya industrialisasi. Melepaskan ketergantungan kepada sektor primer (traditional sectors) dirubah menjadi modern sectors).
Catatan : perdebatan ( pro dan kontra ) sering pada point 3 ini,
               sehingga makna yang sebenarnya dalam point 1 dan 2
               menjadi kelupaan.

4. INDIKATOR UMUM YANG DIGUNAKAN A.  PDB DAN PDRB
     Alasan digunakan
     1. PDB/PDRB adalah jumlah dari nilai tambah (value added ) yang
         dihasilkan dari seluruh aktivitas perekonomian
      2. PDB/PDRB dihitung atas dasar aliran barang-barang dan jasa-jasa dalam
          serta faktor-faktor produksi dalam periode tertentu.
     3. PDB/PDRB menyangkut hasil aktivitas ekonomi keseluruhan  dalam suatu
         wilayah/region tertentu

B. Pendapatan per Kapita
·   1. Angka rata-rata kenaikan riel nilai produksi yang dihasilkan dalam
        suatu negara/daerah
    2. Angka rata-rata pendapatan masyarakat dari suatu negara/daerah
        dalam periode tertentu.
    3. Gambaran riel tingkat kesejahteraan masyarakat
C. Angka yang sering digunakan adalah pendapatan per kapita harga konstan, karena dalam perhitungan harga konstan telah menghilangkan pengaruh perubahan harga dalam harga berlaku (inflasi, distorsi harga, mark up harga )
    
 5.  CARA PERHITUNGAN PERTUMBUHAN
l  Metode Sederhana
     1. Menghitung pertumbuhan tahunan :
          R ( t-1, t )  = PDRBt - PDRBt-1  x 100 %
                                      PDRBt-1
     2. Menghitung pertumbuhan yang lebih panjang :
         R = r ( t-1 - t ) + r ( t  -  t+1 ) + r ( t+1 - t+2 ) 
                                            3
l  Metode End to End :
     1. Cara rata-rata
          r =      ( PDRBt ) 1/n  -1 x 100 %
                            PDRB t-1
     2. Compounding factors
               Pt = P0 ( 1 + r ) n-1
l   Metode Regresi
     1. Trend            
            Ln PDRB = A + r t
     2. Least Squares
            Ln PDRB = A + r Ln X1

6. Contoh : PERTUMBUHAN SEKTORAL
l  Pertumbuhan Ekonomi dapat dibedakan antara :
     a. Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
     b. Pertumbuhan sektoral
         1. Pertumbuhan antar sektor
         2. Pertumbuhan antar daerah
l  Contoh :
     a. Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur tahun 2000 - 2003 sekitar
         4,93 %  per tahun artinya kenaikan PDRB berdasarkan harga konstan
         mengalami kenaikan sebesar 4,93 %  per tahun
     b. Laju pertumbuhan sektoral dilihat menurut sektor lapangan usaha,
         misalnya sektor pertanian 1,6 % artinya PDRB Kalimantan Timur
         didorong oleh pertumbuhan sektor pertanian  sekitar 1,6 %. Selanjutnya
         sektor industri dan perdagangan 17, 5 %, artinya PDRB Aceh
         pertumbuhan sektor indutri  dan perdagangan sangat dominan dalam
         mendorong kenaikan PDRB.  
        Hal yang sama dapat dilakukan kepada daerah kabupaten dan kota, dalam
        Propinsi Kalimantan Timur.  
       
    BEBERAPA KELEMAHAN PDRB
DALAM MENGUKUR PEREKONOMIAN DAERAH
l  PDRB tidak mengukur kegiatan illegal, pada hal kegiatan ekonomi illegal cukup besar sebagai penghasil pendapatan. Misalnya usaha penambangan tanpa izin ( peti)batu bara, perdagangan obat2an, prostitusi, usaha perjudian dan lain-lain.
l  PDRB tidak mencatat (unreported activities) laporan keperluan pajak
l  PDRB tidak mencatat (non-marketed activities), misalnya ibu rumah tangga, pembantu rumah tangga dari kelompok untuk tidak dibayar (famili sendiri)
l  PDRB tidak memperhitugkan (economic bads) akibat pengaruh dis-economics

Oleh karena itu, dalam analisa ekonomi daerah ditambahkan
indikator lain, yaitu sekarang  ada Human Development Index,
yang lebih populer disebut HDI.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.