Pendahuluan
Bank dunia (World Bank) mendefinisikan system keuangan
(financial system) sebagai suatu system yang mengatur transfer dana antara
pihak yang kelebihan dana(sarver) dan
pihak yang membutuhkan dana (borrower)
agar tercapai alokasi dana yang efisien serta menyediakan fasilitas keuangan
termasuk system pembayaran yang diperlukan dalam pembiayaan kegiatan bisnis. Dalam
sistem keuangan ini, yang terjadi tidak hanya transfer dana tapi juga transfer
resiko khususnya kepada para pemiliki dan pemegang saham.
Suatu system keuangan diperlukan dan
menjadi penting dalam mengatur aliran dana antara saver dan borrower disebabkan
oleh system keuangan dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang
tepat berdasarkan cash flow dan sumber daya yang ada. Ini merupakan informasi
bagi perusahaan agar dapat efisien dalam mengalokasikan sumberdaya yang
dimiliki. Disamping itu, system keuangan diperlukan untuk memonitor dana
(membandingkan antara pengeluaran dengan pendapatan) sehingga perusahaan
mengetahui kondisi dan prospek usahanya. Sistem keuangan juga dapat menjamin
bahwa dana yang diperlukan ditempatkan pada tempat yang tepat untuk menyelesaikan
sebuah kegiatan produksi. Secara jelas, aliran dana dalam sistem keuangan dapat
dilihat pada gambar 1.
Gambar 1
Sumber: Federal
Reserve Flow of Funds (www.federalreserve.gov/release/z1)
Berdasarkan gambar 1, ada dua jenis
pembiayaan yang dilakukan dalam sistem keuangan yaitu pembiayaan langsung dan
pembiayaan tidak langsung. Pada pembiayaan langsung, lender-server langsung
berhubungan dengan borrower-spenders melalui pasar keuangan. Sementara
pembiayaan tidak langsung, hubungan antara pemilik dana dan yang membutuhkan
dana membutuhkan bantuan lembaga intermediaries keuangan. Lender-saver
menyimpan uangnya pada institusi keuangan,kemudian institusi keuangan
memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan dana (borrower) dan sebahagiannya
di investasikan dalam pasar keuangan.
Fungsi
Pasar Keuangan
Pasar keuangan memiliki beberapa fungsi diantaranya:
- Melakukan fungsi dasar dalam mengalirkan dana dari
pelaku ekonomi yang memiliki kelebihan dana kepada mereka yang kekurangan
dana
- Meningkatkan efisiensi ekonomi dengan menghasilkan
alokasi kapital yang efisien untuk meningkatkan produksi
- Secara langsung meningkatkan kepuasan konsumen dengan
meningkatkan daya beli yang lebih baik
Struktur
Pasar Keuangan
Dalam pasar keuangan pasar dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1.
Hutang dan pasar Equity
Equity adalah total assets dikurangi
total liabilities, dimana ini juga diartikan sebagai kekayaan pemegang saham (shareholder’s equity) atau net worth atau nilai buku (book
value).
2.
Pasar Primer dan Pasar Sekunder (Primary and Secondary
Markets. Pasar primer adalah pasar dimana
bank-bank investasi menyediaka sekuritas untuk diperdagangkan. Sementara pasar
sekunder adalah tempat bertransaksi dan bekerjanya para broaker dan dealer
dalam membeli dan menjual sekuritas. Para investor mendapatkan share melalui
dua jenis pasar ini yaitu pasar primer dan pasar sekunder.
Lebih
jelasnya di
dalam pasar primer, sekuritas diperjualbelikan secara langsung oleh perusahaan
kepada public sementara dalam pasar sekunder saham diperdagangkan diantara dua
investor. Dengan kata lain, sebuah perdagangan diaktakan pasar primer adalah ketika
share pertama kali dibeli oleh investor secara langsung dari perusahaan atau
bank investasi. Setelah itu, setiap saham yang diperdagangkan akan masuk ke
dalam pasar sekunder untuk diperdagangkan diantara para investor.
Di dalam pasar primer, penetapan harga
sering dilakukan lebih awal oleh para perusahaan. Sementara di dalam pasar
sekunder, harga sekuritas ditentukan oleh kekuatan demand dan supply.
3.
Exchanges and Over-the-Counter (OTC) Markets
adalah pasar
untuk memperdagangkan
instrumen keuangan seperti stock,
bonds, commodities atau derivatif secara langsung antara dua belah pihak (langsung
dari bank investasi kepada nasabahnya secara langsung)
4.
Money and Capital Markets (pasar uang dan pasar modal. Perbedaan
antara pasar uang dan pasar modal adalah periode waktunya. Pasar uang (Money markets) terjadi pada
instrumen hutang jangka pendek( short-term debt instruments). Sementara pasae
modal terjadi pada instrumen ekuitas dan
hutang jangka panjang (longer-term debt and
equity instruments)
equity instruments)
Berikut adalah contoh dari
instrument-instrumen yang ada dalam pasar uang:
Pasar
Keuangan Internasional
Dalam pasar keuangan internasional ada 4 jenis sekuritas
yang diperdagangkan yaitu; foreign bond,euro bond, Eurocurrencies dan pasar
stock dunia. Foreign Bonds, dijual di luar negeri dan dijual dengan menggunakan
mata uang negara tersebut. Eurobondbond, dijual dengan menggunakan satu mata
uang yang sudah disepakati bukan menggunakan mata uang negara-negara yang ada
di dalamnya. Eurocurrencies, mata uang luar negeri yang didepositokan di bank
di luar negara tersebut, misalnya Eurodollars, yaitu U.S. dollars yang disimpan
pada bank luar negeri yang berkantor juga di luar negeri atau foreign branches
of U.S. banks
Fungsi
Intermediaris Keuangan: Pembiayaan tidak langsung
Lembaga intermediasi keuangan dibangun untuk membantu dalam
pembiayaan tidak langsung antara lender dan borrower. Dalam pembiayaan tidak
langsung ini, lembaga intermediasi keuangan memiliki 3 fungsi yaitu menurunkan
biaya transaksi (lower transaction costs)
karena pembiayaan akan ditentukan berdasarkan skala ekonominya dan jasa
likuiditas.
Lembaga intermediasi keuangan ini juga dapat menurunkan
resiko, karena dengan adanya lembaga intermediaries, maka resiko akan dibagi
sehingga resiko keuangan yang ada tidak hanya ditanggung oleh satu orang. Hal
ini disebbakan oleh adanya perpindahan asset dari satu orang kepada orang lain.
Selain itu, resiko juga dapat diminimalisir karena adanya diversifikasi dalam
produk perbankan (institusi keuangan).
Lembaga intermediaries juga dapat menurunkan tingkat
asymmetric information yang dapat menimbulkan adverse selection yang biasanya
terjadi sebelum transaksi keuangan. Hal ini akan lebih meningkatkan
kehati-hatian dalam menilai peminjam yang beresiko. Asymmetric information juga
dapat menimbulkan moral hazard yang biasannya terjadi setelah transaksi keuangan,
seperti apakah peminjam akan mengembalikan pinjaman atau tidak.
Tabel berikut adalah bentuk-bentuk dari asset dan
liabilities primer dari intermediasi keuangan;
Sumber: Federal
Reserve Flow of Funds (www.federalreserve.gov/release/z1)
Regulasi
Sistem Keuangan
Regulasi sistem keuangan dilakukan untuk meningkatkan jumlah
informasi yang disediakan bagi para investor. Dengan adannya regulasi sistem
keuangan, diharapkan lembaga intermediasi keuangan semakin mampu mengurangi
segala jenis resiko seperti masalah adverse selection dan moral hazard serta
insider trading. Disamping itu, regulasi tersebut juga dapat memperkuat keberadaan
dari intermediasi keuangan terhadap:
® Restrictions on entry
® Disclosure
® Restrictions on Assets and Activities
® Deposit Insurance
® Limits on Competition
® Restrictions on Interest Rates
Yang contohnya dapat dilihat pada table 5.
Sumber: Federal Reserve Flow of Funds
(www.federalreserve.gov/release/z1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.